WICAKSANING NAYA - MEMAYU HAYUNING BAWONO
Minggu, 09 September 2012
AMBALAN SULTAN AGENG TIRTAYASA dan DEWI SARTIKA
"SALAM PRAMUKA"
puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberkati penulis, sehingga tercipta blog PRAMUKA SMAN 1 LARANGAN AMBALAN SULTAN A. TIRTAYASA dan D. SARTIKA (08.109/110), semoga blog ini bisa memberikan pengetahuan tentang kepramukaan kepada adik-adik pramuka AMBALAN SULTAN A. TIRTAYASA dan D. SARTIKA khususnya, dan pramuka indonesia umumnya..!!
Sabtu, 08 September 2012
Seragam Harian Pramuka Penggalang
Putra |
Pakaian
Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota
Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian.
Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.
Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang.
1) Tutup kepala:
a) berbentuk baret berwarna coklat tua.
b) dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan
c) tanda topi terletak di sebelah kiri.
2) Baju pramuka/kemeja:
a) dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b) berbentuk kemeja lengan pendek
c) kerah baju model kerah dasi
d) memakai lidah bahu
e) diberi buah baju (kancing)
f) memakai dua saku di dada kiri dan kanan
g) tengah saku diberi lipatan
h) memakai tutup saku
i) dikenakan di dalam celana
3) Celana pramuka:
a) dibuat dari bahan berwarna coklat tua
b) berbentuk celana pendek sebatas lutut
c) memakai dua saku samping kiri dan kanan serta dua saku dibagian belakang dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)
d) diberi kantong timbul di samping kiri dan kanan
e) memakai ikat pinggang, berwarna hitam
f) pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang
g) pada bagian depan celana memakai retsleting
4) Setangan leher:
a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b) berbentuk segitiga sama kaki
c) (1) sisi panjang 100 – 120 cm dengan sudut 90º
(2) panjang sisi setangan-leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai
d) dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher
e) dikenakan di bawah kerah baju
f) setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih
g) cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher Pramuka Siaga
5) Kaos kaki:
a) kaos kaki panjang (+ 5 cm dibawah lutut)
b) berwarna hitam
6) Sepatu:
a) model tertutup
b) warna hitam
c) bertumit rendah.
Contoh Pola Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang putra.
p
putri |
Pakaian
Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota
Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian.
Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.
1) Tutup kepala:
a) dibuat dari anyaman bambu, warna coklat muda
b) berbentuk topi bulat
c) lebar lidah topi + 3,5 cm
2) Baju/blus pramuka:
a) dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b) berbentuk baju
c) buah baju di depan berwarna sama dengan baju/blusnya
d) ditambah lipatan selebar 2,5 cm melintang di dada
e) lengan pendek
f) kerah baju model shiller
g) memakai lidah bahu lebar 2,5 cm
h) bagian bawah baju dimasukkan ke dalam rok-kulot/bawahan
3) Rok/bawahan pramuka:
a) dibuat dari bahan berwarna coklat tua
b) berbentuk rok-kulot dengan bagian depan memakai dua lipatan (stolplooi) masing-masing sedalam 5 cm
c) bagian belakang tanpa lipatan, hanya menggunakan kupnat
d) memakai retsleting di bagian belakang rok-kulot (berwarna coklat tua)
e)
dua saku di depan (saku timbul) di atas lipatan rok-kulot, memakai
tutup, dan memakai lipatan selebar 2 cm (ukuran saku disesuaikan dengan
besar badan pemakai)
f ) rok-kulot memakai ban dan diberi kolong untuk ikat pinggang
g) memakai ikat pinggang berwarna hitam
h) panjang rok-kulot 5 cm di bawah lutut
4) Pita leher:
a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)
lebar 3,5 cm, panjang 90 cm dan disimpulkan dan panjang pita dari
simpul 10-15 cm, karena itu panjang pita leher dapat disesuaikan dengan
besar badan pemakai
c) dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d) diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan.
5) Kaos kaki:
a) kaos kaki panjang (+ 5 cm dibawah lutut)
b) warna hitam.
6) Sepatu:
a) model tertutup
b) warna hitam
c) bertumit rendah
Seragam Harian Penegak/ Pandega
Putra |
Pakaian
Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota
Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian.
Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.
Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegakdan Pandega.
1) Tutup kepala:
a) berbentuk baret berwarna coklat tua.
b) dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan
c) tanda topi terletak di sebelah kiri
2) Baju pramuka/kemeja:
Sama seperti Pakaian seragam harian Pramuka Penggalang.
3) Celana pramuka:
a) dibuat dari bahan warna coklat tua
b) bentuk celana panjang
c) memakai dua saku samping kiri dan kanan serta dua saku dibagian belakang dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)
d) memakai ikat pinggang, berwarna hitam
e) pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang
f) pada bagian depan celana memakai retsleting
4) Setangan leher:
a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b) berbentuk segitiga sama kaki
c) (1) sisi panjang 120 – 130 cm dengan sudut 90º
(2) panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai.
d) dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher
e) dikenakan di bawah kerah baju
f) setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih
g) cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher Pramuka Siaga
5) Kaos kaki:
a) kaos kaki pendek
b) warna hitam
6) Sepatu:
a) model tertutup
b) warna hitam
c) bertumit rendah
Contoh Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pandega putra.
j
Putri |
Pakaian
Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota
Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian.
Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.
Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri, terdiri :
1) Tutup kepala:
a) dibuat dari anyaman bambu, warna coklat muda
b) berbentuk topi bulat
c) lebar lidah topi + 3,5 cm
2) Baju/blus pramuka:
a) dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b) model prinses di bagian depannya, sedang bagian belakang dengan kupnat
c) lengan pendek
d) kerah model setali
e) memakai lidah bahu selebar 3 cm
f) dua saku, menempel mulai dari garis potongan prinses ke jahitan samping, dengan tinggi saku 12 - 14 cm
g) di atas saku pada pinggang digunakan ban pinggang hiasan selebar 2 cm
h)
ban pinggang bagian belakang dipasang mulai dari kupnat belakang dan
bagian depan dipasang mulai dari garis prinses, keduanya dipertemukan
dengan gesper yang dipasang mati hingga ujung ikat pinggang hiasan hanya
keluar 3 cm dari gesper
i) panjang baju/blus sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok/bawahan.
3) Rok/bawahan pramuka:
a) dibuat dari bahan warna coklat tua
b) model tanpa lipatan/plooi, bagian bawah melebar (model “A“)
c) panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut
d) memakai retsleting berwarna coklat tua yang dipasang pada bagian belakang rok/bawahan
4) Pita leher:
a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b) lebar 3,5 cm, panjang 110 cm dan disimpulkan dan panjang pita dari simpul 10-15 cm, karena itu panjang pita leher dapat
disesuaikan dengan besar badan pemakai
c) dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d) diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan
5) Sepatu:
a) model tertutup
b) warna hitam
c) bertumit rendah
Gambar model :
Penggunaan Atribut Pramuka Siaga
Putra |
Penggunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Siaga Putra
Suatu
hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda
atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia
siaga dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu
tanda – tanda pada atribut di pakain Pramuka, memang tidak efektif. Maka
muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja
berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga
bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
putraPutri |
Penggunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Siaga Putri
Suatu
hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda
atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia
siaga dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu persatu
tanda – tanda pada atribut di pakain Pramuka, memang tidak efektif. Maka
muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu saja
berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga
bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan Lencana/ badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah )
Pengunaan Atribut Penggalang
Putra |
Pengunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Penggalang Putra
Suatu
hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda
atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia
Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu
persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak
efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu
saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga
bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
putra
Putri |
Penggunaan Tanda Umum/ Atribut pada Seragam Pramuka Penggalang Putri
Suatu
hari orang tua peserta didik bertanya tentang cara pemasangan tanda
atribut pada pakaian pramuka, karena putra-putrinya telah menginjak usia
Penggalang dan akan membuatkan baju untuk mereka. Menjelaskan satu
persatu tanda – tanda pada atribut di pakaian Pramuka, memang tidak
efektif. Maka muncullah ide bikin gambarnya, seperti di bawah ini, tentu
saja berdasarkan pada PP tentang tanda umum gerakan pramuka. Semoga
bermanfaat.
( Tanda lokasi/ wilayah, satuan dan badge daerah sekedar contoh, diambil dalam satu wilayah ).
Tanda Penghargaan Tigor dan Tiska
Tanda
penghargaan digunakan oleh Gerakan Pramuka sebagai alat pendidikan,
yaitu dengan memberi Tanda Kehormatan, yang diharapkan dapat memberi
dorongan kepada seseorang untuk meningkatkan kepribadiannya, prestasi
kerjanya, dan pengabdianya, serta memberi tanggungjawab yang berhubungan
dengan pemberian tanda kehormatan itu.
Pada
Peserta Didik diberikan Tanda penghargaan kegiatan, yaitu tanda
kehormatan yang diberikan kepada seorang Pramuka (Siaga, Penggalang,
Penegak dan Pandega) yang telah memperlihatkan keaktifannya dan mencapai
prestasi yang baik dalam suatu kegiatan kepramukaan. Tanda Penghargaan
dimaksud dalam pembahasan disini yakni, Tanda Ikut Serta Kegiatan
(Tiska) dan Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong (Tigor).
Syarat Penerima Tanda Penghargaan Kegiatan
a. Tanda
Penghargaan Kegiatan menyatakan penghargaan Gerakan Pramuka kepada
seorang Pramuka yang telah berprestasi baik dalam suatu kegiatan
kepramukaan.
b. Seorang Pramuka (Siaga, Penggalng, Penegak dan Pandega) dapat menerima dan mengenakan Tanda Penghargaan Kegiatan ( Tiska )apabila yang bersangkutan telah memenuhi syarat sebagai berikut:
1)
Telah memenuhi sarat-syarat yang ditentukan Panitya Penyelenggara,
untuk mengikuti acara kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan oleh
Panitia penyelenggara.
2)
Telah menunaikan tugas kewajibannya, melakukan kegiatan kepramukaan
yang diikutinya, dengan penuh rasa tanggungjawab, kesungguhan, keuletan,
ketekunan dan ketelitian, sehingga mencapai prestasi yang baik, sesuai
dengan ketentuan penyelenggara kegiatan tersebut.
c. Salah satu Tanda Penghargaan Kegiatan yang berbentuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong ( Tigor )
diberikan setelah yang bersangkutan aktif melakukan kegiatan dalam
Perkemahan Wirakarya, atau kegiatan bakti masyarakat secara gotong
royong yang diikutinya, dengan penuh rasa tanggungjawab, kesungguhan,
keuletan, ketekunan, ketelitian, sehingga mencapai prestasi yang baik,
sesuai dengan ketentuan penyelenggara kegiatan tersebut.
Sebenarnya
sesuai dengan aturannya, tatacara pengusulan untuk mendapat Tanda
Penghargaan Kegiatan dilakukan Pembina Pramuka ybs melalui Panitia
Penyelenggara Kegiatan, namun demikian untuk mempermudah prosesnya
biasanya Panitia Penyelenggara telah mengemas pemberian tanda
penghargaan tersebut sekaligus ke dalam satu kegiatan. Penyerahan Tanda
Penghargaan Kegiatan ditentukan oleh kwartir penyelenggara kegiatan.
Setelah kegiatan selesai selain diberikan berupa Tanda Penghargaan, juga
diserahkan surat keterangan ( berbentuk piagam ) bagi penerima/
pemegang yang berhak.
Pemberian,
penganugerahan dan penyerahan Tanda Kehormatan kepada kepada peserta
didik dapat dilimpahkan kepada Panitia Penyelenggara atau Pembina
Pramuka yang bersangkutan.
Bentuk, ukuran dan warna.
a.
Tanda penghargaan kegiatan yang dibuat dari logam, digantungkan pada
pita kain sepanjang 3 cm lebar maksimum 2 cm, atau pada papan logam
sepanjang maksimun 2,5 cm dan lebar maksimum 1,2 cm sesuai dengan ukuran
tanda penghargaan itu.
b. Tanda penghargaan kegiatan dapat pula dibuat dari kain atau bahan lainnya.
c.
Tanda penghargaan harian dibuat dari kain berbentuk segi empat
berukuran 2 cm x 1,5 cm, bergambar dan warna yang ditentukan oleh
Kwartir penyelenggara kegiatan yang bersangkutan.
Penggunaan Tiska dan Tigor.
Tanda
Penghargaan Kegiatan dipakai di atas saku kanan baju seragam putera,
dan di dada sebelah kanan di atas lipatan hias atau setinggi ketiak baju
seragam Pramuka puteri.
Tanda Penghargaan Kegiatan ( Tiska ) hanya berlaku dan dapat dikenakan pada pakaian seragam Pramuka selama maksimum enam bulan sejak saat diserahkannya tanda tersebut kepada yang bersangkutan sedangkan untuk (Tigor) tidak mempunyai batas waktu.
Tanda
Penghargaan yang diberikan kepada peserta didik selain menanamkan
kebanggaan pada yang berangkutan, juga diharapkan dapat mendorong si
penerima untuk meningkatkan kehormatan pribadinya dan keteladanan dalam
Gerakan Pramuka.
Pionering
Bidang tali temali
Dalam
tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan
ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya.
Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan
antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan
sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini
Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
Langganan:
Postingan (Atom)